DKI Jakarta Tingkatkan Pendidikan Vokasi dengan Teaching Factory
Jakarta, 14 Oktober - DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan vokasi demi mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul untuk menghadapi tantangan global. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui program Teaching Factory (Tefa) di berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program ini menunjukkan transformasi SMK di Jakarta menjadi sekolah yang mampu menghasilkan SDM siap bersaing di dunia kerja dan mampu menghasilkan produk teknologi tinggi yang berkualitas.
Sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, DKI Jakarta menggandeng lebih dari 5.300 perusahaan dan 17 BUMD untuk berkolaborasi meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Pada tahun 2024, sebanyak 110 SMK telah menjalankan program Kelas Industri dengan melibatkan 281 mitra dari berbagai sektor.
Produk-produk hasil kerja sama ini diberi merek bersama yakni “SMKVISION” dan kini sudah dapat dipasarkan. Produk-produk tersebut meliputi perakitan laptop dan komputer di SMK Negeri 1 Jakarta bekerja sama dengan PT Multicom Persada International, perakitan videotron di SMK Strada Jakarta melalui kemitraan dengan PT Microvision Indonesia, serta perakitan interactive flat panel dan video wall di SMK Negeri 26 Jakarta yang juga bermitra dengan PT Microvision Indonesia.
DKI Jakarta memiliki 559 SMK yang menaungi lebih dari 190 ribu peserta didik. Melalui inovasi seperti Tefa, kehadiran Tefa memberikan banyak manfaat, mulai dari meningkatkan kompetensi siswa dan guru hingga menambah pendapatan sekolah melalui pola pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Program ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
#teachingfactory #blud #smkvision #DisdikDKI #TransformasiSMK #TransformasiSMKJakarta #TransformasiPendidikan #GenerasiSMKSuksesProfesionalNoNganggurLangsungBerkarya #SMKGASPOL